Panduan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi serta beberapa artikel dan buku yang ane sering baca di internet, isinya yaa based on my opinion, jadi bisa aja list yang saya pilih berbeda dengan daftar lainnya di web lain dsb. Tapi mudah-mudahan bisa dijadikan dasar untuk memilih tarantula sebagai hewan peliharaan.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi bagi pet keepers adalah minimnya pertimbangan dan pengetahuan dalam memilih hewan peliharaan dan jenisnya, apalagi jika yang dipilih adalah hewan yang ‘berbeda’ dari kebanyakan orang. Pertimbangkan masak-masak, karena tanpa pertimbangan yang cukup, salah urus, atau bahkan malas urus, ujung-ujungnya sama dengan menyiksa hewan tersebut. Sebelum paham dengan benar konsekuensi memelihara tarantula, termasuk pengetahuan tentang risiko gigitan, sebaiknya pilihlah selain tarantula.
A-Pickin’ and a-Choosin’ The Right Kind
Bagaimana memilih jenis dengan tepat? Yang perlu diingat dulu, tarantula berbeda dengan hamster yang hanya hidup sekian bulan, tarantula bisa hidup bertahun-tahun sampai dekade juga bisa. Jadi tarantula akan mengambil bagian cukup panjang dalam hidup kita. Kalau anda tipe bosenan, ini adalah warning. Iya kalau dijual/dihibah, bagaimana kalau ditelantarkan atau dilepas ke alam liar dan merusak keseimbangan habitat/spesies lokal? Parah kan..
Secara umum, pemula sudah seharusnya memilih tarantula dari jenis new world yang kalem, perawatan yang mudah, mudah dihandle (walaupun tidak dianjurkan). Ketimbang sekedar memilih karena motif warna, lari secepat kilat, menghilang di dalam tanah, dan mengaduh karena venom yang kuat. Dan biasanya, secara harga, tarantula untuk pemula cenderung terjangkau. Dan spesies yang masuk di kategori pemula harus sudah umum dan mudah didapat. Dan bersyukurlah, karena terdapat beberapa tarantula yang sangat-sangat kalem (unbelievably docile). Selain itu, yang perlu dihindari untuk pemula adalah spesies yang rentan (caresheet yang rumit DAN tarantula yang kelihatan, jadi nggak sekedar pelihara tanah. Kemudian untuk yang mau naik kelas, ada juga koq species arboreal yang ga termasuk “don’t touch pets”. Kalau sudah paham segalanya, baru deh siap-siap memilih sesuka hati.
Berikut ini daftar yang saya rekomendasikan, dimulai dari yang paling cocok dengan nomor terkecil.
Top Ten Beginners Tarantula:
1. Brachypelma smithi (Mexican Redknee)
2. Grammostola pulchripes (Chaco Golden Knee)
3. Grammostola rosea (Chilean Rose Hair)
4. Brachypelma albopilosum (Honduran Curly Hair)
5. Acanthoscurria geniculata (Giant White Knee)
6. Chromatopelma cyaneopubescens (Green Bottle Blue)
7. Brachypelma emilia (Mexican Redleg)
8. Aphonopelma seemani (Costa Rican Zebra)
9. Brachypelma klaasi (Mexican Pink)
10. Lasiodora parahybana (Brazilian Salmon Pink)
First Arboreal Tarantula Recommendation:
1. Avicularia avicularia (Pinktoe Tarantula)
2. Avicularia versicolor (Antilles Pinktoe)
3. Avicularia purpurea (Purple Pinktoe)
4. Avicularia diversipes (Martinique Pink Toe)
5. Thrixopelma ockerti (Peruvian Orange Rump)
6. Psalmopoeus irminia (Venexuela Sun Tiger)
7. Psalmopoeus pulcher (Panama Blonde)
8. Tapinauchenius gigas (Red Tree Tarantula)
9. Tapinauchenius violaceus (Purple Tree Spider)
10 Iridopelma sp. recife
Avoid List for Beginners:
1. Spiderling Avicularia spp (lemah dan caresheetnya rumit)
2. Poecilotheria spp (strong venom, defensive, very fast)
3. Haplopelma spp (strong venom, defensive/aggressive, fast, not visible)
4. Dan semua jenis Oldworld lainnya secara umum.
The Right Age. The Right Sex. The Source.
Oke, sekarang panduan untuk pemula yang ga mau pelihara spiderlings, karena pengen piaraan yang bisa dilihat langsung tanpa memelihara ribet dari kecil. Untuk pilihan spesiesnya tetap mengacu pada tulisan sebelumnya.
Mayoritas tarantula jantan memiliki hidup yang lebih singkat, bahkan jauh dibawah sang betina. Dan biasanya jantan lebih hiperaktif, walaupun dari jenis yang terkenal docile (kalem). Lihatlah sepasang kaki depannya, apakah sudah memiliki tibial hooks? Itu tandanya kita akan membeli tarantula dengan sisa hidup beberapa bulan saja, namun memang biasanya harganya murah.
Nah, kalau tidak mau terjebak, pilihlah seller dengan seksama. Seringkali di pasaran, juvenile atau bahkan sub adult pun dilabeli “unsex”. Sesuatu hal yang tidak mungkin kalau melihat latar belakang seller yang sudah berpengalaman. Namun hal tersebut masih seringkali terjadi. Kalau mau mencoba breed, otomatis pilihlah yang sudah adult untuk betina, dan pilihlah jantan dengan size lebih kecil (sub adult). Hal tersebut berguna agar kita memiliki waktu lebih, karena kalau saja kita membeli mature male dan si betina premolt? Buyarlah rencana breed-nya. Belum lagi kalau bermasalah di packingnya, jaminan spesies dan kondisinya, jadi teliti dulu sebelum membeli.(source: 1)
Post a Comment
Post a Comment