Gecko termasuk dalam golongan karnivora dengan makanan berupa serangga dan cacing, bahkan untuk Gecko ukuran jumbo seperti Gecko delcourt yang hidup di selandia baru sanggup untuk memangsa tikus dan burung kecil. Indonesia memiliki banyak variasi motif Gecko, dari putih, ab-abu sampai kecoklatan dengan bintik dan warna yang berbeda-beda. Gecko memiliki kemampuan yang sama dengan cicak yaitu bisa memutuskan ekornya sendiri saat diancam bahaya, dan pangkal ekor yang terputus pun akan tumbuh kembali dalam beberapa minggu saja.
Masa reproduksi berlangsung antara 4-5 bulan, Gecko akan melepaskan sejenis cairan yang berasal dari pori-porinya untuk menarik lawan jenis, selain itu pejantan akan mengeluarkan bunyi khusus untuk menarik betina yang juga berfungsi untuk menandai teritorinya. Dalam periode masa kawin tersebut, Gecko betina akan bertelur setiap bulan dan umumnya menghasilkan dua butir setiap bertelur yang akan menetas selama 14-21 hari. Induk Gecko akan meninggalkan telurnya begitu saja. Gecko akan matang secara seksual dalam usia satu tahun.
Gecko yang biasa dipelihara sebagai hewan kesayangan biasanya adalah hasil budidaya atau penangkaran dan spesies yang paling popular adalah Leopard gecko
(eublepharis macularius). Hewan ini aktif pada malam hari dan mengeluarkan suara yang khas, jari kaki depan dan belakang dilengkapi
scansor seperti bantalan yang berguna untuk melekatkan di permukaan yang licin.
Seperti Iguana, hewan ini terlihat menyeramkan tapi sebenarnya menyenangkan dan aman untuk dipelihara, tentu jika kita bisa merawatnya dengan baik yaitu dengan memberikan lingkungan tempat tinggal dan jaminan kesehatan baginya. Tempat tinggal gecko yang paling ideal adalah dalam terrarium dengan ukuran yang disesuaikan dengan tubuhnya, jangan sampai kandang terlalu sempit sehingga Gecko menjadi tersiksa karena keterbatasan ruang gerak. Terarium tidak selalu harus kita beli, dengan sedikit kreativitas kita pun bisa membuatnya sendiri, misalnya dengan menggunakan akuarium kaca. Lapisi sisi belakang akuarium dengan foam, masukkan beberapa tanaman dan ranting-ranting dan tempatkan sesuai estetika dan selera. Untuk bagian dasar terrarium bisa diberi substrat pilihan kita seperti pasir atau tanah Jika kita tinggal di daerah dingin maka kita bisa menambahkan lampu sebagai penghangat yang tentunya disesuaikan dengan ukuran kandang.