Aquarium Thingy for starter (dari newbie untuk newbie)
Pemikiran pertama sebelum memiliki sebuah aquarium adalah jenis ikan apa yang pengen loe piara; ikan kecil ? ikan sedang ? ikan besar ? lalu akan sifatnya; predator? Peaceful? , nah, setelah pemikiran tersebut matang baru lah mencari tau besar ikan tersebut di pasaran untuk menentukan jenis aquarium yang diinginkan, jadi bukan sebaliknya, membeli aquarium trus memikirkan diisi ikan apa.
Nah dibawah ini gue mau kasih sedikit info yang mungkin berguna, ini gue kumpulin dari beberapa sumber yang gue baca dari buku maupun internet + sedikit pengalaman gue...
Idealnya berapa ikan sih dalam sebuah Aquarium?
Ikan Ukuran sampai 5 cm = membutuhkan 5 L air/ekor
Ikan Ukuran 5 – 8 cm = membutuhkan 7 L air/ekor
Ikan Ukuran 9 – 15 cm = membutuhkan 8 L air/ekor
Ikan Ukuran di atas 15 cm = membutuhkan 30 L air/ekor
Nah, khusus buat ikan yang berukuran di atas 15 cm itu di sarankan untuk tidak dipiara di aquarium berukuran 100 L, walaupun secara ukuran hanya membutuhkan 30 L air/ekor, namun ruang gerak ikan tersebut harus diutamakan, jadi ikan akan tersiksa oleh ruang gerak yang sempit
Aquarium seperti apa ?
Ber-merk : Fiveplan, GEX, dll – Harga sudah pasti mahal tapi built quality atau bentuknya dan hasil pengerjaannya rapih dan bagus
Custom: bebas menentukan ukuran dan bentuk, namun sering tidak rapih dalam finishingnya (bekas lem, kaca kotor, dll)
Dan terus terang gue paling anti sama Aquarium Toples hehehehe, no offense yah, beda orang beda preferences
Jenis filtrasi apa ?
Untuk ukuran aquarium di bawah 60 L bisa menggunakan Sponge Filter/breeding sponge, kelemahan filtrasi ini adalah harus sering dikuras, karena filtrasi dengan menggunakan sponge hanya dapat berfungsi sementara
Untuk Aquarium 60 L – 200 L dapat digunakan Top Filtration, Canister, Filter samping
Untuk Aquarium diatas 200 L sebaiknya digunakan filtrasi Wet n Dry, Canister, atau Gutter Box Filtration ( sama dengan Filter box atas, namun dengan kompartemen media yang lebih banyak)
Aerator, Bubble, Blukutuk...apa itu ?
Aerator adalah sebuah mesin penghasil gelembung udara yang gunanya adalah menggerakkan air di dalam Aquarium agar airnya kaya akan oxygen yang mana amat dibutuhkan oleh semua ikan air tawar, meskipun beberapa jenis ikan, seperti cupang, gourami, dll tidak memerlukannya. Nah aerator ini pun ada beberapa ukuran, pilih ukuran yang pas untuk aquarium anda misalnya aquarium 20 L – 100 L cukup menggunakan aerator 1 lubang ( istilah yang sering dipakai di toko ikan ) kalau lebih besar dari itu sebaiknya menggunakan yang 2 lubang, ini bukan patokan keharusan melainkan hanya sebagai saran saja.
Oke sekarang kita ngomong soal air, nah karena merupakan suatu bagian yang paling penting kita harus sangat perhatian sama yang namanya air..
Air apa sih yang bisa dipake ?
Pada dasarnya semua jenis air tawar itu bisa dipergunakan untuk media hidup ikan hias, tetapi gak semuanya juga bisa, lho kok kontradiksi ? disini maksud gue semua air yang sudah melalui perlakuan khusus, jadi bukan sembarang air, gini deh lebih gampangnya gue mau ngasih tau kalo air itu punya beberapa parameter, seperti tingkat keasaman ( disebut pH [per Hydrogen]), tingkat Karbon dalam air ( KH [carbonate Hardness]), dll disini gue gak mau bicara terlalu jauh soal teknisnya karena ini adalah untuk pemula yang sebetulnya hanya kudu tau soal pH dan Oxygen dalam air, serta Siklus Nitrogen
Perlakuan Khusus apa sih ? kok ribet ?
Gak ribet kok, gini neh, begitu loe dah beli tuh aquarium dan filternya juga dengan Aeratornya, loe kudu isi air kan, nah setelah loe isi air tuh aquarium loe nyalain tuh filter dan Aerator, biarkan menyala sampai 24 jam baru loe boleh isi ikan, kenapa? Karena air baru tidak mengandung banyak oxygen didalamnya, gunanya filtrasi dan aerator adalah untuk menambah kuantitas Oxygen dalam air, selain itu apabila loe make air PAM maka perlakuan ini yang akan menghilangkan Chlorine atau zat kimia pembersih air yang beracun buat ikan agar keluar dari sistem/aquarium tersebut
Sumber
Post a Comment
Post a Comment