Senangin | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Eleutheronema tetradactylum (Shaw, 1804) | ||||||||||||||
Sinonim | ||||||||||||||
|
Sirip dorsal pertama dengan VIII jari-jari keras (duri); sirip dorsal kedua dengan I jari-jari keras dan 12-15 (rata-rata 14) jari-jari lunak. Rumus sirip dubur III, 13-17 (15); dasar sirip dubur lebih panjang daripada dasar sirip dorsal kedua, dan lebih pendek daripada batang ekor. Sirip dada terletak di bawah garis median; dengan 15-19 (17) jari-jari lunak tak bercabang dan 4 jumbai pendek serupa cambuk. Jumbai ke-3 atau ke-4 adalah yang terpanjang, mencapai pertengahan atau bahkan ujung sirip perut. Sisik-sisik dengan gurat sisi berjumlah 59-91 (77).
Kepala dan punggung biru atau hijau keperakan. Perut putih keperakan atau kekuningan; pipi keemasan. Sirip-sirip berwarna kelabu, kadang-kadang tersaput kuning atau jingga, dengan tepi kehitaman. Jumbai sirip dada berwarna putih atau krem.
Senangin ditemukan tersebar luas mulai dari Teluk Persia di sebelah barat, ke timur menyusuri pesisir Samudera Hindia hingga ke wilayah perairan Paparan Sunda, Teluk Siam, perairan Taiwan dan Cina, melintasi Nusantara dan Filipina, hingga ke Paparan Sahul dan pantai-pantai di Australia. Ke sebelah utara kemungkinan hingga Jepang bagian selatan.
Sebagaimana umumnya kuro, senangin umumnya ditemukan di perairan pantai dekat muara sungai. Kadang-kadang masuk pula ke bagian yang berair payau, dan bahkan hingga ke air tawar. Di perairan dengan dasar berpasir atau berlumpur
Di perairan Papua, senangin memasuki usia dewasa pada saat panjangnya kira-kira mencapai 22 cm SL. Ikan-ikan ini berpijah di sekitar bulan Agustus di laut-laut di selatan Papua.
Senangin dewasa terutama memangsa udang dan ikan-ikan yang lebih kecil, serta kadang-kadang juga cacing laut; sementara anak-anaknya memangsa udang dan krustasea kecil umumnya
Post a Comment
Post a Comment