Elang Bonelli adalah merupakan
elang yang sangat lincah, tetapi ketika melakukan pemburuan banyak diam.Bulu
pada bagian atas berwarna coklat gelap, sedangkan perut bermotif putih dengan
band-band gelap, dan bagian bawah ekor berwarna putih dengan pita hitam yang
luas tunggal di ujungnya. Elang muda Bonelli ini hampir tidak memiliki band
hitam pada ekor dan bulu yang jauh lebih sedikit mencolok.
Elang ini terfragmentasi di
seluruh wilayah Palearctic dan Indomalayan selatan, dan sedikit Afrotropical. Spesies
menempati pegunungan, berbatuan, kering untuk habitat semi-lembab, dari
permukaan laut ke 1500, tetapi sampai 3000 m di Afrika dan 3750 m di kaki bukit
Himalaya. Hal ini biasanya terjadi di daerah terbuka tetapi juga menempati
hutan. Remaja sering menempati area dekat sumber air besar.
Mangsa elang terutama terdiri
burung-kecil atau menengah, mamalia, beberapa reptil, serangga, dan bangkai Sarang
mereka terletak di tepian tebing terpencil atau di sebuah pohon besar. Sarang
ini digunakan kembali selama satu tahun berturut-turut. Perkembangbiakan
terjadi dari Januari sampai Juli di barat, dan dari November hingga September di wilayah
Indomalayan.
Source: 1 2 3
Merupakan burung dengan tubuh yang besar dan panjangnya bisa mencapai 70 cm. Hal tersebut di dukung dengan adanya ekor dan sayap yang panjang dan luas.
Ciri-ciri burung ini mudah diketahui dari namanya, yaitu jenis burung yang memiliki warna dominan hitam diseluruh tubuhnya kecuali pada kaki dan paruhnya. Sebetulnya terdapat pola pucat di pangkal bulu-bulu primer pada sayap dan garis-garis samar di ekor yang bisa terlihat ketika burung ini terbang melayang, namun umumnya tak begitu mudah teramati.[1] Jantan dan betina berwarna dan berukuran sama.
Terdapat 2 pose terbang, saat gliding (meluncur) dan soaring (mengintai). Saat gliding bulu paling ujung menekuk kedalam, dan saat soaring bulu ini terbentang dan terlihat menyamping. Bunyi meratap berulang-ulang, biasanya disuarakan sambil terbang tinggi berputar-putar, klii-ki …klii-ki atau hi-li-liiiuw. Burung remaja berwarna pucat, dengan coret-coret kuning pucat di sisi bawah tubuh dan sayap.
Elang hitam ditemukan di bebrapa wilayah di Asia, seperti Asia Tenggara, Sunda Besar, Sulawesi Maluku, India dan Sri Lanka. Burung berhabitat di dataran rendah, hutan perbukitan dengan ketinggian sekitar 1.400 m dpl.
Burngini memangsa kadal, mamalia kecil, burung dan terutama telur, elang hitam dikenal sebagai burung perampok sarang. Melayang indah, burung ini kerap teramati terbang berpasangan di sisi bukit atau lereng gunung yang berhutan. Dengan tangkas dan mudah elang ini terbang keluar masuk dan di sela-sela tajuk pepohonan. Cakarnya yang tajam terspesialisasi untuk menyambar dan mencengkeram mengsanya dengan efektif.
Sarang berukuran besar terbuat dari ranting-ranting dan dedaunan yang tersusun tebal, diletakkan pada cabang pohon yang tinggi di hutan yang lebat. Bertelur satu atau dua butir, bulat oval, sekitar 65 x 51 mm, berwarna kuning tua bernoda coklat kemerahan. Di Jawa berbiak pada sekitar bulan Mei.
Elang Rawa Katak
Identifikasi
Identifikasi
Berukuran sedang (50 cm) berwarna gelap.Jantan: seperti Elang-rawa Timur jantan yang hampir dewasa, tetapi kepala lebih kuning tua dan kurang coretan gelap. Betina dan remaja: mirip Elang-rawa Timur, tetapi warna coklat pada punggung lebih gelap, ekor tidak bergaris-garis, dan mahkota tanpa garis tebal gelap. Bercak putih (jika ada) di bawah bulu primer, tanpa bintik-bintik gelap.
Penyebaran
Berbiak di Palearktik barat dan tengah sampai Cina barat. Pada musim dingin bermigrasi ke selatan sampai Afrika, India, dan Semenanjung Malaysia.
Habitat dan Tingkah Laku
Terbang rendah diatas vegetasi rawa, mengejutkan mangsa dengan menukik cepat menyerang mangsa. Mendiami habitat hutan rawa dan hutan lahan basah lain (danau, bendungan, sungai) yang luas dan bervegetasi rapat. Juga hidup di daerah terbuka dan padang rumput yang dekat dengan daerah perairan, di Asia masih dapat ditemukan sampai ketinggian 2000 m.
Oportunis yang cerdik dengan variasi makanan yang luas, tergantung ketersedian pakan di habitatnya. Memakan telur, anakan, dan burung dewasa yang berukuran kecil-sedang, biasanya burung perairan, seperti: belibis, burung pantai, mandar. Makanan lainnya tikus dan kelinci. Juga memangsa burung besar yang terluka (seperti: bebek, angsa).
Elang Rawa Timur
Identifikasi
Berukuran sedang (50 cm). Berwarna gelap. Jantan: mirip Elang-rawa Tangling jantan, tetapi dada hitam dan terdapat coretan putih tebal di atas tenggorokan. Betina: penutup ekor atas coklat; bulu utama coklat tua; mahkota, tengkuk, tenggorokan, dan sisi depan sayap kuning tua; mahkota dan tengkuk bercoret coklat tua, ekor bergaris; bercak keputihan pada pangkal bulu primer berbintik tebal dan gelap jika dilihat dari bawah. Pada beberapa burung, kepala kuning tua seluruhnya dan terdapat bercak kuning tua pada dada. Remaja: seperti betina tetapi berwarna lebih gelap, mahkota dan tengkuk kuning tua.
Asal
Berbiak di Asia timur. Pada musim dingin bermigrasi ke selatan menuju Asia Tenggara dan Filipina. Terdapat populasi penetap di Papua.
Habitat dan Tingkah Laku
Mengunjungi daerah terbuka, terutama rawa rumput atau gelagah. Saat berburu, meluncur anggun dan rendah di atas vegetasi. Terkadang melayang diam sambil mengepakkan sayapnya. Gaya terbang lebih berat dibanding Elang-rawa Tangling.
Pemburu oportunis yang memangsa burung air dan keluarga burung passerine (telur, anakan, burung dewasa). Terkadang juga memakan tikus, tupai, katak, dan ikan.
Mulai bersarang dan mengerami telur pertengahan Mei sampai awal Juni. Bersarang di permukaan tanah rawa, terutama di formasi tifa. Telur 3-7 butir, dengan interval 1-3 hari. Waktu pengeraman 33-48 hari, anakan mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang 35-40 hari.
Post a Comment
Post a Comment