Elang-ular bido adalah sejenis
elang besar yang menyebar luas di Asia, mulai dari India di barat, Nepal,
Srilanka, terus ke timur hingga Cina, ke selatan melintasi Asia Tenggara,
Semenanjung Malaya, kepulauan Sunda Besar, hingga ke Palawan di Filipina.
Elang mempunyai ciri-ciri
berwarna hitam dengan garis putih di ujung belakang sayap, terlihat di saat
terbang seperti garis yang tebal. Sangat berisik, suara panggilan seperti
""Kiiiik"" panjang dan diakhiri dengan penekanan nada.
Sayap menekuk ke atas (seperti elang jawa) dan ke depan, membentuk huruf C yang
terlihat membusur. Ciri khas lainnya adalah kulit kuning tanpa bulu di sekitar
mata hingga paruh. Ada yang mengatakan bahwa kulit kaki dari elang ini
mempunyai kekebalan terhadap bisa ular.
Makanan utama dari elang ular
adalah Ular-ular kecil, burung-burung kecil sampai ke mamalia kecil seperti
tikus atau kelinci yang mempunyai ukuran yang kecil. Pada waktu terbang,
terlihat garis putih lebar pada ekor dan garis putih pada pinggir belakang
sayap. Berwarna gelap, sayap sangat lebar membulat, ekor pendek.
Elang-ular bido dewasa: Bagian
atas coklat abu-abu gelap. Bagian bawah coklat. Perut, sisi tubuh dan lambung
berbintik-bintik putih, terdapat garis abu-abu lebar di tengah garis-garis
hitam pada ekor. Jambul pendek dan lebar, berwarna hitam dan putih. Sedangkan
Elang-ular bido remaja: Mirip dewasa, tetapi lebih coklat dan lebih banyak
warna putih pada bulu. Iris berwarna kuning, paruh coklat abu-abu, kaki kuning.
Habitat Elang-ular bido adalah
hutan, tepi hutan, perkebunan, sub-urban. Tersebar sampai ketinggian 1.900 m
dpl. Bido memangsa ular dan reptil pada umumnya, katak, serta mamalia kecil.
Berbiak sepanjang waktu, sarangnya terbuat dari tumpukan ranting berlapis daun
di hutan yang rapat. Telur berwarna putih suram, bercak kemerahan, berjumlah
1-2 butir.
Post a Comment
Post a Comment