Ketika saya mengadakan Pelatihan Budidaya Pembesaran Tokek dalam Waktu 6 Bulan Bisa Jadi 4 Ons, banyak yang percaya dan mengikuti pelatihan yang saya adakan di 5 kota: Semarang, Surabaya, Denpasar, Bandung dan Bekasi. Namun ada juga yang tidak percaya bahkan ada beberapa orang bernada mencibir dan mengatakan mustahil tokek bisa mencapai 4 ons. Ya, ya, saya maklum, ini alam demokrasi tapi yang patut disayangkan kadang seseorang tanpa berpikir sejenak, merenungkan dulu, berpikir rasional, dan berpikir bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak bisa dan di dunia ini usdah biasa yang langka, yang aneh, yang ganjil terjadi di seantero dunia ini.
Persoalan sebenarnya remeh saja, adakah atau bisakah tokek mencapai berat 4 ons atau 5 ons atau bahkan sampai 1 kg. Sebenarnya jawabannya sederhana juga, bisa saja, itu kan soal berat saja, itu kan soal gemuk saja atau soal bertambah berat. Nah, dari sini saja banyak orang yang salah dalam pemikirannya, dikira tokek berat 4 ons itu sebesar betis orang dewasa, panjang sekali hampir 1 meter. Padahal yang dimaksud tokek berat 4 ons atau 5 ons itu hanya soal penambahan berat, hanya soal gendut atau gembrot atau gemuk saja. Kenapa kok, dibilang mustahi atau tidak mungkin ada.
Bukankah kita juga bisa melihat ada orang gemuk, orang dengan berat 1 kuintal. Kita juga bisa melihat ada budidaya penggemukan sapi, penggemukan ayam, dan lain-lain. Lha, kalau sekarang saya mengadakan penggemukan tokek, apakah itu tidak mungkin?
Kenapa harus pakai ada pelatihan segala, kan hanya soal tokek? Nah, ini masalahnya saya usdah pergi ke banyak daerah atau kota atau desa dan banyak orang atau kelompok yang memelihara tokek dan ternyata bukannya tambah gemuk tapi setelah dipelihara bertahun-tahun dan tidak sedikit dana untuk membeli pakan. Bayangkan kalau 1 hari beli jangkrik Rp50 ribu maka 1 bulan Rp1,5 jt maka 1 tahun Rp18 juta dan kalau 4 tahun maka jadi Rp72 juta biaya pakan saja lalu tokek ditimbang hanya berat 2 ons kurang sedikit. Langsung pingsan yang memelihara.
Dari kenyataan itulah penulis ingin berbagi ilmu dan memberi paparan yang sudah teruji dan bukan perkiraan tapi target dan setiap yang kita paparkan memang realistis. Berpedoman pada kehidupan nyata dari sang maha kuasa yang memberi kedudukan manusia itu lebih tinggi derajatnya dari binatang, dan kita bisa menguasai dan memang berkuasa atas binatang termasuk tokek, jadi jangan sampai kita dibodohinoleh tokek yang embahnya atau saudara nya kadal, dan biasanya diistilahkan dikadalin.
Saatnya budidaya tokek tapi kita tidak boleh menuruti kemauan tokek, dan kita malah menjadi budak tokek dengan setia memberi makan siang dan malam tapi kita dikejutkan dengan hasilnya ternyata tokek tidak menjadi gemuk.
Belajar dari cara menggemukkan sapi, tidaklah sapi itu dibiarkan semaunya tapi memang ada aturan dan ada kandang yang khusus ciptaan manusia. Demikian juga dengan tokek, jangan menjadikan seperti di alam lagi. Tapi dari cara bikin kandang yang betul-betul penuh pemikiran dan pemahaman, memberi pakan yang betul dijaga kandungan vitamin dan unsur yang membuat tokek bisa cepat gemuk dan mempengaruhi penambahan berat tokek.
Post a Comment
Post a Comment