Elang-Ikan Kecil ditemukan wilayah Asia Tengara dan Himalaya.
Mereka adalah burung yang menyukai tempat yang lembab seperti hutan, sungai dan
rawa-rawa dengan banyak pepohonan. Elang-Ikan
Kecil memiliki ciri-ciri-ciri tubuh yang terlihat kecil, ukuran maksimalnya
rata-rata 60 cm. Warna bulu bagian kaki adalah putih, sayapnya berwarna
kecoklatan dan bulu pada bagian keapal berwarna abu-abu. Paruh yang mereka
miliki berwarna kehitaman.
Elang-Ikan Kecil adalah pemakan ikan, inilah alasan
burung ini hidup di sekitar sungat atau sumber air lainnya. Cara menangkapnya
yatiu dengan mencari mangsa langsung dari atas air.
Ancaman untuk kehidupan Elang-Ikan Kecil sama seperti
elang-elang yang lain, habitat mereka menjadi rusak atau dijadikan lahan untuk
kebutuhan manusia, perkelahian dengan jenis yang sama atau jenis lainnya untuk
mendaoatkan makanan, perburuan dan keracunan. Faktor alam juga bisa
mempengaruhi, yaitu kekeringan.
Elang Ikan Berkepala Abu-abu ditemukan dan berhabitat di India, Sri Lanka dan didaerah Asia yang lainnya. Karena Elang Berkepala Abu-abu dapat hidup di tempat yang terjangkau luas, terkadang orang-orang tidak dapat membedakan dengan Elang Laut Kecil.
Seperti Elang laut Kecil, Elang Ikan Berkepala Abu-abu juga hidup di tempat-tempat yang lembab dengan ketersediaan banyak pepohonan, mereka menyukai tempat tinggal yang dekat dengan sumber makanannya seperti danau, rawa-rawa dan sungai, bahkan mereka juga bisa ditemukan didaerah waduk juga. Makanan utama adalah ikan.
Ciri-ciri fisiknya juga hampir mirip dengan Elang Ikan Kecil, Elang Ikan Berkepala Abu-abu memiliki tubuh berukuran besar (70 cm). Elang Ikan Berkepala Abu-abu dewasa memiliki kepala dan leher berwarna abu-abu. Dadanya berwarna coklat. Sayap dan punggung berwarna coklat gelap. Sedangkan perut, paha, dan pangkal ekor berwarna putih. Ujung ekor bergaris hitam lebar.
Untuk Elang Ikan Berkepala Abu-abu remaja: Bagian atas coklat kekuningan. Bagian bawah bercoret coklat dan putih. Ekor coklat mengkilap dengan ujung bergaris hitam. Iris coklat sampai kuning, paruh dan sera abu-abu, tungkai tanpa bulu dan kaki putih sampai kuning. Menukik menerkam ikan ketika terbang atau dari posisi bertengger di pohon. Jarang terbang melayang tinggi. Sarang sangat besar dari tangkai dan ranting, digunakan setiap tahun. Telur berwarna putih kotor, jumlah 1-2 butir.
Ancaman yang paling berbahaya adalah hilangnya lahan basah, penangkapan ikan secara besar-besaran, endapan, polusi dan penganiayaan.
Post a Comment
Post a Comment