Elang Laut Madagaskar memiliki panjang 70 – 80 cm.
Mereka memiliki sayap bulu kecoklatan , bagian tenggorokan dan pipinya berwarna
putih, dan badannya berwarna coklat kemerahan. Ekor yang mereka miliki berwarna
coklat dan berukuran pendek. Cara berburu mangsanya adalah dengan terbang
diatas dan dengan air, tapi mereka hidup dan beristirahat dengan bertengker di
pohon-pohon tinggi dalam waktu yang cukup lama.
Elang Laut Madagaskar diteukan di pantai bagian barat,
Madagaskar, mereka ditemukan terutama di daerah berhutan yang berdekatan dengan
sumber air, mereka beristirahat dengan memiliki sangkar di pohon-pohon dekat
dengan pantai atau bebatuan besar seperti tebing. Populasi saat ini
diperkirakan sekitar 120 pasangan pemuliaan, setara dengan 240 individu dewasa
dan kira-kira 360 orang total (R. Watson in litt. 2010, Razafimanjato et al.
2014). Makanan utama mereka tentu saja
ikan, karena mereka hidup disekitar pantai.
Walaupun jumlahnya sedikit, tetapi burung elang jenis
ini tidak dalam keadaan langka atau kritis, pertumbuhan dan kematiannya
dibilang masih dalam keadaan stabil. Beberapa pengamat curiga bahwa populasi
spesies ini secara negatif dipengaruhi oleh ancaman yang sedang berjalan dari
konversi habitat dan penganiayaan. Atas dasar ini diduga akan mengalami
penurunan moderat.
Spesies ini terancam oleh persaingan manusia untuk
mendapatkan ikan, pemburuan dengan cara menembak dengan sengaja, penggunaan
untuk pengobatan dan untuk makanan dan jual beli untuk hewa peliharaan. Selain
itu pengaruh kematiannya juga terjadi akibat memakan ikan yang terkontaminasi
racun.
Elang Laut Pallas memiliki ukuran tubuh 76-84 cm. Mereka mempunyai bulu di bagian tubuh yang hangat dengan warna kecoklatan, sedangkan bulu bagian ekor berwarna hitam-putih. Bulu bagian kepalanya berwarna putih, dan tubuh bagian bawah seperti perut memiliki warna cekolatan muda. Bagian ekor dalam berwarna coklat mudah/putih dengan ujung ekor bagian dalamnya berwarna hitam. Mereka mengeluarkan suara yang keras, kha-kha-kha-kha atau gao-gao-gao-gao, dan kadang-kadang bernada tinggi, serta bersemangat.
Elang Laut Pallas hidup diwilayah Kazakhstan, Rusia, Turkmenistan, Tajikistan, dan Uzbekistan, timur melalui Mongolia dan China, selatan ke utara India, Pakistan, Bhutan, Bangladesh dan Myanmar. Perkembangbiakan populasi utama diyakini di Cina, Mongolia sebagian India.
Elang Laut Pallas hidup denga keadaan lembab dan lahan basah, seperti disekitar sungai atau danau, dari dataran rendah sampai 5.000 m. Sarang mereka biasanya didirikan di tempat yang berdekatan dengan sumber air.
Ancaman utama berkurangnya Elang Laut Pallas adalah hilangnya habitat, degradasi dan gangguan, seperti:
- Habitatnya hilang karena adanya perluasan wilayah pemukiman atau diadakannya perluasan untuk tanah pertanian, dengan kejadian tersebut kemungkinan pohon-pohon yang mereka tempati menjadi berkurang.
- Pendangkalan danau karena deforestasi.
- Polusi dari lahan basah dengan pestisida dan limbah industri juga mempengaruhi.
- Daerah yang sudah diperbaharui juga membuat para mangsanya pergi, atau berkurang sehingga mempengaruhi ketersediaan makanan mereka di habitat tersebut.
- Curah hujan yang turun juga salah satu penyebab hilangnya habitat mereka.
- Membangun kawasan lindung untuk populasi.
- Mendorong pengelolaan sumber daya lahan basah.
- Batasi penggunaan pestisida dan pengendalian limbah industri di sekitar lahan basah.
- Kontrol eceng gondok di tempat perkembangbiakan / makan penting.
- Melindungi sisa sarang-pohon dan membangun kembali mereka di sekitar lahan basah.
- Melindungi sarang dan situs makan yang berdekatan dari gangguan.
- Mempromosikan program pendidikan pedesaan berkaitan dengan burung lahan basah.
Elang Botak berkembang biak di Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan wilayah pulau Perancis Saint Pierre dan Miquelon. Elang Botak adalah burung pemangsa yang terdapat di Amerika Utara. Elang botak merupakan burung nasional dan simbol Amerika Serikat. Elang botak kadang-kadang dianggap sebagai raptor terbesar di Amerika Utara, karena tubuhnya yang lebih besar dibandingkan dengan jenis elang lainnya.
Ciri-ciri Elang Botak adalah mereka memiliki paruh berwarna kuning, bulu bagian kepalanya berwarna putih. Bulu pada tubuh Elang Botak dan sayapnya berwarna kecoklatan gelap, hampir mendekati warna hitam. Ekor Elang Botak berwarna putih, warna yang sama dengan kepalanya. Cakarnya memiliki warna yang sama dengan paruhnya yaitu kuning.
Elang botak sebenarnya tidak benar-benar botak ; nama ini berasal dari makna yang sama dengan "putih " dimana warna putih hanya ada berada ekor dan kepalanya. Untuk membedakan jenis kelamin dapat dilihat dari bulu, tubuh elang botak betina sekitar 25 persen lebih besar dari elang botak jantan.
Elang botak hidup didaerah yang lembab dengan ketersediaan makanan yang melimpah. Elang botak memakan ikan, Elang botak biasanya cukup sensitif terhadap aktivitas manusia yang beraktifitas disekitar sarangnya, sehingga mereka lebih memilih habitat dengan kemungkinan kecil bertemu dengan manusia.
Berkurangnya elang botak dikarenakan perburuan, keracunan, perusakan habitat yang membuat sumber makanannya berkurang di daerah tersebut hingga mereka terpaksa bermigrasi.
Elang-Ikan Kecil ditemukan wilayah Asia Tengara dan Himalaya. Mereka adalah burung yang menyukai tempat yang lembab seperti hutan, sungai dan rawa-rawa dengan banyak pepohonan. Elang-Ikan Kecil memiliki ciri-ciri-ciri tubuh yang terlihat kecil, ukuran maksimalnya rata-rata 60 cm. Warna bulu bagian kaki adalah putih, sayapnya berwarna kecoklatan dan bulu pada bagian keapal berwarna abu-abu. Paruh yang mereka miliki berwarna kehitaman.
Elang-Ikan Kecil adalah pemakan ikan, inilah alasan burung ini hidup di sekitar sungat atau sumber air lainnya. Cara menangkapnya yatiu dengan mencari mangsa langsung dari atas air.
Ancaman untuk kehidupan Elang-Ikan Kecil sama seperti elang-elang yang lain, habitat mereka menjadi rusak atau dijadikan lahan untuk kebutuhan manusia, perkelahian dengan jenis yang sama atau jenis lainnya untuk mendaoatkan makanan, perburuan dan keracunan. Faktor alam juga bisa mempengaruhi, yaitu kekeringan.
Seperti Elang laut Kecil, Elang Ikan Berkepala Abu-abu juga hidup di tempat-tempat yang lembab dengan ketersediaan banyak pepohonan, mereka menyukai tempat tinggal yang dekat dengan sumber makanannya seperti danau, rawa-rawa dan sungai, bahkan mereka juga bisa ditemukan didaerah waduk juga. Makanan utama adalah ikan.
Ciri-ciri fisiknya juga hampir mirip dengan Elang Ikan Kecil, Elang Ikan Berkepala Abu-abu memiliki tubuh berukuran besar (70 cm). Elang Ikan Berkepala Abu-abu dewasa memiliki kepala dan leher berwarna abu-abu. Dadanya berwarna coklat. Sayap dan punggung berwarna coklat gelap. Sedangkan perut, paha, dan pangkal ekor berwarna putih. Ujung ekor bergaris hitam lebar.
Untuk Elang Ikan Berkepala Abu-abu remaja: Bagian atas coklat kekuningan. Bagian bawah bercoret coklat dan putih. Ekor coklat mengkilap dengan ujung bergaris hitam. Iris coklat sampai kuning, paruh dan sera abu-abu, tungkai tanpa bulu dan kaki putih sampai kuning. Menukik menerkam ikan ketika terbang atau dari posisi bertengger di pohon. Jarang terbang melayang tinggi. Sarang sangat besar dari tangkai dan ranting, digunakan setiap tahun. Telur berwarna putih kotor, jumlah 1-2 butir.
Ancaman yang paling berbahaya adalah hilangnya lahan basah, penangkapan ikan secara besar-besaran, endapan, polusi dan penganiayaan.
Post a Comment
Post a Comment