Elang laut Steller memiliki
panjang tubuh antara 85-94 cm. Elang
laut Steller disebut juga dengan burung terberat di dunia dengan berat hingga
mencapai 9 kg. Elang laut Steller memiliki ciri yang unik, jika elang botok
memiliki persamaan warna antara ekor dan kepalanya, Elang laut Steller ini
memiliki persamaan warna pada bagian ekor dan sebagian sayapnya. Sayap dan
ekornya berwarna putih, sedangkan paruh dan cakarnya berwarna kuning, bagian
tubuh yang lainnya berwarna kecoklatan mendekati hitam.
Elang laut Steller banyak
ditemukan di Semenanjung Kamchatka, daerah pesisir di sekitar Laut Okhotsk,
hilir sungai Amur (selatan ke sungai Gorin) dan Sakhalin utara dan Shantar,
Rusia.
Elang laut Steller berkembang
biak di pantai laut dan daratan dekat sungai besar atau danau, di mana ada pepohonan
disekitar area tersebut yang digunakan untuk beristirahat atau bertengker. Elang
laut Steller dapat memakan ayam muda, ikan dan mampu memakan bangkai hewan yang
mati. Makanan yang mereka makan adalah makanan yang dihasilkan dari perbedaan
musim dalam wilayah habitatnya.
Di Rusia, Elang laut Steller terancam
oleh perubahan habitat selama pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga
air, diusulkan skala besar perkembangan pesisir dan lepas pantai untuk industri
petrokimia, dan penebangan kayu. Polusi industri dan tingginya tingkat DDT /
DDE di sungai. Penangkapan ikan yang berlebihan menyebabkan penurunan jumlah ikan
di Rusia dan Jepang yang membuat Elang laut Steller ini memakan bangkai rusa.
Source 1 2
Elang-Ikan Kecil ditemukan wilayah Asia Tengara dan Himalaya. Mereka adalah burung yang menyukai tempat yang lembab seperti hutan, sungai dan rawa-rawa dengan banyak pepohonan. Elang-Ikan Kecil memiliki ciri-ciri-ciri tubuh yang terlihat kecil, ukuran maksimalnya rata-rata 60 cm. Warna bulu bagian kaki adalah putih, sayapnya berwarna kecoklatan dan bulu pada bagian keapal berwarna abu-abu. Paruh yang mereka miliki berwarna kehitaman.
Elang-Ikan Kecil adalah pemakan ikan, inilah alasan burung ini hidup di sekitar sungat atau sumber air lainnya. Cara menangkapnya yatiu dengan mencari mangsa langsung dari atas air.
Ancaman untuk kehidupan Elang-Ikan Kecil sama seperti elang-elang yang lain, habitat mereka menjadi rusak atau dijadikan lahan untuk kebutuhan manusia, perkelahian dengan jenis yang sama atau jenis lainnya untuk mendaoatkan makanan, perburuan dan keracunan. Faktor alam juga bisa mempengaruhi, yaitu kekeringan.
Elang Ikan Berkepala Abu-abu ditemukan dan berhabitat di India, Sri Lanka dan didaerah Asia yang lainnya. Karena Elang Berkepala Abu-abu dapat hidup di tempat yang terjangkau luas, terkadang orang-orang tidak dapat membedakan dengan Elang Laut Kecil.
Seperti Elang laut Kecil, Elang Ikan Berkepala Abu-abu juga hidup di tempat-tempat yang lembab dengan ketersediaan banyak pepohonan, mereka menyukai tempat tinggal yang dekat dengan sumber makanannya seperti danau, rawa-rawa dan sungai, bahkan mereka juga bisa ditemukan didaerah waduk juga. Makanan utama adalah ikan.
Ciri-ciri fisiknya juga hampir mirip dengan Elang Ikan Kecil, Elang Ikan Berkepala Abu-abu memiliki tubuh berukuran besar (70 cm). Elang Ikan Berkepala Abu-abu dewasa memiliki kepala dan leher berwarna abu-abu. Dadanya berwarna coklat. Sayap dan punggung berwarna coklat gelap. Sedangkan perut, paha, dan pangkal ekor berwarna putih. Ujung ekor bergaris hitam lebar.
Untuk Elang Ikan Berkepala Abu-abu remaja: Bagian atas coklat kekuningan. Bagian bawah bercoret coklat dan putih. Ekor coklat mengkilap dengan ujung bergaris hitam. Iris coklat sampai kuning, paruh dan sera abu-abu, tungkai tanpa bulu dan kaki putih sampai kuning. Menukik menerkam ikan ketika terbang atau dari posisi bertengger di pohon. Jarang terbang melayang tinggi. Sarang sangat besar dari tangkai dan ranting, digunakan setiap tahun. Telur berwarna putih kotor, jumlah 1-2 butir.
Ancaman yang paling berbahaya adalah hilangnya lahan basah, penangkapan ikan secara besar-besaran, endapan, polusi dan penganiayaan.
Post a Comment
Post a Comment