Elang Ular Berdada Hitam
termasuk burung pemakan bangkai,rata-rata panjang tubuhnya 62-76 cm dan lebar
sayap 149 - 200 cm dan berat badannya sekitar 1,7 – 3,2 kg. Elang Ular Berdada
Hitam memiliki ciri-ciri sayap yang panjang dan luas, ekornya yang sedikit
meruncung pada bagian ujungnya dengan warna abu-abu kehitaman dan tubuh bagian
bawahnya berwarna putih dan bagian atasnya berwarna abu-abu gelap dengan warna kehitaman,
kecoklatan atau kebiruan. Elang Dada-Hitam mudah diidentifikasi dalam
penerbangan oleh akan ekor pendek berbentuk baji yang hampir menonjol.
Elang Dada-Hitam ditemukan di
pegunungan atau perbukitan dataran dengan vegetasi jarang, semak hutan
Nothofagus, di mana ia menghabiskan banyak waktu melonjak di termal dan draft
vertikal sambil mencari mangsa . Makanan Elang dada hitam adalah ular dan
mamalia kecil hingga sedang, terkadang burung ini secara tidak langsung
membantu petani dengan memangsa beberapa kelinci, mereka juga didapati memakan
burung hantu. Meskipun tidak agresif dalam keadaan normal, elang ini bisa
menyerang manusia jika menganggap dirinya atau keturunannya terancam.
Sarang burung ini berada di
pohon tinggi atau di tebing berbatu, atau jika ini tidak tersedia di pohon yang
tinggi mereka juga membuat sarangnya diatas kaktus . Jika tidak ada tempat
tinggi yang tepat tersedia spesies ini akan bersarang di semak-semak atau
bahkan di tanah.
Source 1 2
Elang spesies ini memiliki pupulasi yang banyak dikarenakan jangkauan hidupnya sangatlah luas, walaupun demikian elang spesies ini merupakan salah satu jenis elang yang pernah mengalami kepopuleran dijamannya. Keberadaannya di alam liar kurang lebih sejumlah 1.000 – 10.000 ekornya, dengan perkiraan jumlah elang spesies dewasanya mencapai 670 – 6.700 ekor, jadi dapat disimpulkan jumlah elang dewasanya sekitar 10 % dari jumlah keseluruhan di alam liar.
Elang laut dada putih ditemukan di Mumbai India, Bangladesh, dan Sri Lanka di Asia selatan dan mulai menyebar dikawasan luas Aisa. Demikian pula di Australia Selatan, adalah poupulasi mereka juga banyak di sepanjang pantai utara Pulau Kangguru.
Elang jenis ini memang belum menjadi elang yang langka, keberadaannya dialam luar juga masih banyak, akan tetapi kematiaanya tidak bisa dibilang hanya sedikit, populasi elang jenis ini menurun dikarenakan perkelahian antar jenis atau lain spesies, pemburuan dari predator dan manusia seperti penembakan, keracunan makanan dan hilangnya habitat yang cocok untuk elang jenis ini, entah karena pemanfaatan lahan untuk perubahan, pertanian dll.
Sourse:
Dari namanya saja sudah bisa diperkirakan elang ini memiliki ciri-ciri ekor yang berwarna putih. Mereka merupakan burung berkolopok dengan maksimal 3 ekor, mereka juga sering terlihat menyendiri. Mereka ditemukan di daerah Norwegia dan Rusia dan berkembang dengan baik di wilayah-wilayah benua eropa.
Habitat mereka di tempat dengan hamparan yang luas dan terbuka danau, pantai atau lembah sungai, dalam zona boreal, sedang dan tundra, terdekat ke tebing terganggu atau berdiri terbuka besar, pohon-pohon tua untuk bersarang. Makanan adalah vertebrata (ikan, mamalia dan terutama burung), dari laut, air tawar dan lingkungan darat. Mereka sering bermigrasi ke tempat-tempat yang dirasa cocok dalam pergantian musim.
Berkuangnya populasi burung ini dipengaruhi oleh hilangnya dan degradasi lahan basah, gangguan manusia dan penganiayaan, pencemaran lingkungan, perkelahian dengan spesies yang lain, dan pencemaran racun.
Elang ini memiliki panjang tubuh dengan rata-rata 70 – 90 cm, elang ini adalah jenis elang terbesar di Solomon. Mereka memiliki ekor yang pendek dan sayap panjang hingga menjuntai ke bawah.Mereka memiliki bulu berbelang dengan warna kecoklatan. Elang dewasanya memiliki perbedaan dengan elang belum dewasa, elang yang belum dewasa memiliki warna cekolatan yang sedikit lebih gelap, sedangkan elang dewasanya, memiliki bagian tubuh bagian payudara dan perutnya berwarna agag putih kecoklatan dan memiliki ekor yang coklat.
Jenis elang ini dalam kondisi berkurang di habitat aslinya atau secara keseluruhan, sehingga pemerintah setempat mengatakan bahwa elang jenis ini dinyatakan langka. Hanyak sekitar 250 burung elang jenis ini yang diperkiraan hidup dialam liar atau penangkaran.
Elang ini hidup dan ditemukan di Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan beberapa pulau kecil. Mereka menyukai pantai yang berhutan, walau wilayah tempat tinggal mereka luas, elang ini termasuk elang yang dilindungi karena populasinya yang semakin berkurang. Hal ini konon disebabkan oleh adanya kerusakan habitatnya dan pemburuan.
Elang ini mendapatkan makanan dengan cara berburu dialam liar atau pedalaman hutan, mereka menyukai berburu tikus, kuskus dan kekelawar buah serta mereka bisa memakan anjing liar yang sudah mati.
Jumlah elang ini berkurang karena pada akhir-akhir ini telah meningkatnya deforestasi, dan perubahan habitatnya karena tanah longsor dll, selain itu mereka juga dikatakan diburu oleh manusia dengan alasan burung ini sering mengganggu ternak mereka, burung elang ini bisa memakan unggas ataupun kucing mereka.
Source
Elang Laut Afrika hidup dibeberapa tempat dengan keadaan tempat itu tersedia air, ini berarti habitatnya sangatlah luas, mereka tidak ingin hidup ditempat dengan kekurangan air, karena bisa menjadi penyebab mereka kukurangan sumber makanan. Habitatnya adalah ditempat dengan keadaan yang tenang dan lembab seperti, sungai, danau dan rawa-rawa.
Makanan mereka adalah bangkai dan ikan, artinya mereka pemakan daging. Tak jarang bagi Elang yang belum dewasa mereka bisa hidup didaerah yang kering dengan memakai bangkai mamalia yang berukuran lebih besar ari tubuhnya.
Sarang mereka di pepohonan yang tinggi seperti pohon akasia dan tak jarang membuat sarang di bebatuan, luas diamter sangkarnya bisa mencapai 1,5 m yang terdiri dari tenunan yang dibuat sendiri, bulu-bulu, dan batang pohon yang kering dan kecil.
Perkawinan mereka dapat terjadi setiap saat dalam wilayah Equatorial, untuk wilayah Afrika bagian selatan musim kawinnya antara April-Oktober; bagian timur bulan Juni-Desember; dan bagian barata dibulan Oktober-April .
Karena hidupnya yang agag jauh dari pemukiman warga, predator nya adalah hewan-hewan yang memakan jenis yang sama dengan apa yang elang ini makan, tapi tidak dipungkuri, berkurangnya jumlah elang ini bisa dikarenakan habibatnya yang telah rusak baik sengaja ataupun tidak. Hal yang paling sering terjadi adalah mereka didapati keracunan ikan yang mereka makan yang menyebabkan penipisan kulit mereka.
Sumber
Elang Laut Madagaskar memiliki panjang 70 – 80 cm. Mereka memiliki sayap bulu kecoklatan , bagian tenggorokan dan pipinya berwarna putih, dan badannya berwarna coklat kemerahan. Ekor yang mereka miliki berwarna coklat dan berukuran pendek. Cara berburu mangsanya adalah dengan terbang diatas dan dengan air, tapi mereka hidup dan beristirahat dengan bertengker di pohon-pohon tinggi dalam waktu yang cukup lama.
Elang Laut Madagaskar diteukan di pantai bagian barat, Madagaskar, mereka ditemukan terutama di daerah berhutan yang berdekatan dengan sumber air, mereka beristirahat dengan memiliki sangkar di pohon-pohon dekat dengan pantai atau bebatuan besar seperti tebing. Populasi saat ini diperkirakan sekitar 120 pasangan pemuliaan, setara dengan 240 individu dewasa dan kira-kira 360 orang total (R. Watson in litt. 2010, Razafimanjato et al. 2014). Makanan utama mereka tentu saja ikan, karena mereka hidup disekitar pantai.
Walaupun jumlahnya sedikit, tetapi burung elang jenis ini tidak dalam keadaan langka atau kritis, pertumbuhan dan kematiannya dibilang masih dalam keadaan stabil. Beberapa pengamat curiga bahwa populasi spesies ini secara negatif dipengaruhi oleh ancaman yang sedang berjalan dari konversi habitat dan penganiayaan. Atas dasar ini diduga akan mengalami penurunan moderat.
Spesies ini terancam oleh persaingan manusia untuk mendapatkan ikan, pemburuan dengan cara menembak dengan sengaja, penggunaan untuk pengobatan dan untuk makanan dan jual beli untuk hewa peliharaan. Selain itu pengaruh kematiannya juga terjadi akibat memakan ikan yang terkontaminasi racun.
Elang Laut Pallas memiliki ukuran tubuh 76-84 cm. Mereka mempunyai bulu di bagian tubuh yang hangat dengan warna kecoklatan, sedangkan bulu bagian ekor berwarna hitam-putih. Bulu bagian kepalanya berwarna putih, dan tubuh bagian bawah seperti perut memiliki warna cekolatan muda. Bagian ekor dalam berwarna coklat mudah/putih dengan ujung ekor bagian dalamnya berwarna hitam. Mereka mengeluarkan suara yang keras, kha-kha-kha-kha atau gao-gao-gao-gao, dan kadang-kadang bernada tinggi, serta bersemangat.
Elang Laut Pallas hidup diwilayah Kazakhstan, Rusia, Turkmenistan, Tajikistan, dan Uzbekistan, timur melalui Mongolia dan China, selatan ke utara India, Pakistan, Bhutan, Bangladesh dan Myanmar. Perkembangbiakan populasi utama diyakini di Cina, Mongolia sebagian India.
Elang Laut Pallas hidup denga keadaan lembab dan lahan basah, seperti disekitar sungai atau danau, dari dataran rendah sampai 5.000 m. Sarang mereka biasanya didirikan di tempat yang berdekatan dengan sumber air.
Ancaman utama berkurangnya Elang Laut Pallas adalah hilangnya habitat, degradasi dan gangguan, seperti:
- Habitatnya hilang karena adanya perluasan wilayah pemukiman atau diadakannya perluasan untuk tanah pertanian, dengan kejadian tersebut kemungkinan pohon-pohon yang mereka tempati menjadi berkurang.
- Pendangkalan danau karena deforestasi.
- Polusi dari lahan basah dengan pestisida dan limbah industri juga mempengaruhi.
- Daerah yang sudah diperbaharui juga membuat para mangsanya pergi, atau berkurang sehingga mempengaruhi ketersediaan makanan mereka di habitat tersebut.
- Curah hujan yang turun juga salah satu penyebab hilangnya habitat mereka.
Cara untuk mengurangi kematian Elang Laut Pallas adalah:
- Membangun kawasan lindung untuk populasi.
- Mendorong pengelolaan sumber daya lahan basah.
- Batasi penggunaan pestisida dan pengendalian limbah industri di sekitar lahan basah.
- Kontrol eceng gondok di tempat perkembangbiakan / makan penting.
- Melindungi sisa sarang-pohon dan membangun kembali mereka di sekitar lahan basah.
- Melindungi sarang dan situs makan yang berdekatan dari gangguan.
- Mempromosikan program pendidikan pedesaan berkaitan dengan burung lahan basah.
Sumber 1 2
Elang Botak berkembang biak di Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan wilayah pulau Perancis Saint Pierre dan Miquelon. Elang Botak adalah burung pemangsa yang terdapat di Amerika Utara. Elang botak merupakan burung nasional dan simbol Amerika Serikat. Elang botak kadang-kadang dianggap sebagai raptor terbesar di Amerika Utara, karena tubuhnya yang lebih besar dibandingkan dengan jenis elang lainnya.
Ciri-ciri Elang Botak adalah mereka memiliki paruh berwarna kuning, bulu bagian kepalanya berwarna putih. Bulu pada tubuh Elang Botak dan sayapnya berwarna kecoklatan gelap, hampir mendekati warna hitam. Ekor Elang Botak berwarna putih, warna yang sama dengan kepalanya. Cakarnya memiliki warna yang sama dengan paruhnya yaitu kuning.
Elang botak sebenarnya tidak benar-benar botak ; nama ini berasal dari makna yang sama dengan "putih " dimana warna putih hanya ada berada ekor dan kepalanya. Untuk membedakan jenis kelamin dapat dilihat dari bulu, tubuh elang botak betina sekitar 25 persen lebih besar dari elang botak jantan.
Elang botak hidup didaerah yang lembab dengan ketersediaan makanan yang melimpah. Elang botak memakan ikan, Elang botak biasanya cukup sensitif terhadap aktivitas manusia yang beraktifitas disekitar sarangnya, sehingga mereka lebih memilih habitat dengan kemungkinan kecil bertemu dengan manusia.
Berkurangnya elang botak dikarenakan perburuan, keracunan, perusakan habitat yang membuat sumber makanannya berkurang di daerah tersebut hingga mereka terpaksa bermigrasi.
Elang-Ikan Kecil ditemukan wilayah Asia Tengara dan Himalaya. Mereka adalah burung yang menyukai tempat yang lembab seperti hutan, sungai dan rawa-rawa dengan banyak pepohonan. Elang-Ikan Kecil memiliki ciri-ciri-ciri tubuh yang terlihat kecil, ukuran maksimalnya rata-rata 60 cm. Warna bulu bagian kaki adalah putih, sayapnya berwarna kecoklatan dan bulu pada bagian keapal berwarna abu-abu. Paruh yang mereka miliki berwarna kehitaman.
Elang-Ikan Kecil adalah pemakan ikan, inilah alasan burung ini hidup di sekitar sungat atau sumber air lainnya. Cara menangkapnya yatiu dengan mencari mangsa langsung dari atas air.
Ancaman untuk kehidupan Elang-Ikan Kecil sama seperti elang-elang yang lain, habitat mereka menjadi rusak atau dijadikan lahan untuk kebutuhan manusia, perkelahian dengan jenis yang sama atau jenis lainnya untuk mendaoatkan makanan, perburuan dan keracunan. Faktor alam juga bisa mempengaruhi, yaitu kekeringan.
Elang Ikan Berkepala Abu-abu ditemukan dan berhabitat di India, Sri Lanka dan didaerah Asia yang lainnya. Karena Elang Berkepala Abu-abu dapat hidup di tempat yang terjangkau luas, terkadang orang-orang tidak dapat membedakan dengan Elang Laut Kecil.
Seperti Elang laut Kecil, Elang Ikan Berkepala Abu-abu juga hidup di tempat-tempat yang lembab dengan ketersediaan banyak pepohonan, mereka menyukai tempat tinggal yang dekat dengan sumber makanannya seperti danau, rawa-rawa dan sungai, bahkan mereka juga bisa ditemukan didaerah waduk juga. Makanan utama adalah ikan.
Ciri-ciri fisiknya juga hampir mirip dengan Elang Ikan Kecil, Elang Ikan Berkepala Abu-abu memiliki tubuh berukuran besar (70 cm). Elang Ikan Berkepala Abu-abu dewasa memiliki kepala dan leher berwarna abu-abu. Dadanya berwarna coklat. Sayap dan punggung berwarna coklat gelap. Sedangkan perut, paha, dan pangkal ekor berwarna putih. Ujung ekor bergaris hitam lebar.
Untuk Elang Ikan Berkepala Abu-abu remaja: Bagian atas coklat kekuningan. Bagian bawah bercoret coklat dan putih. Ekor coklat mengkilap dengan ujung bergaris hitam. Iris coklat sampai kuning, paruh dan sera abu-abu, tungkai tanpa bulu dan kaki putih sampai kuning. Menukik menerkam ikan ketika terbang atau dari posisi bertengger di pohon. Jarang terbang melayang tinggi. Sarang sangat besar dari tangkai dan ranting, digunakan setiap tahun. Telur berwarna putih kotor, jumlah 1-2 butir.
Ancaman yang paling berbahaya adalah hilangnya lahan basah, penangkapan ikan secara besar-besaran, endapan, polusi dan penganiayaan.
Post a Comment
Post a Comment